Masyarakat Desa Lebih Berdaya

Masyarakat Desa Lebih Berdaya

Sebelum menjadi kota, suatu wilayah bermula dari desa. Seiring waktu hadir proyek pembangunan. Upaya merubah wajah desa menjadi kota. Lingkungan berubah menyesuaikan kebutuhan manusia. Tata kelola wilayah berganti dengan kepadatan penduduk, lahan makin sempit, bangunan bertingkat, dan sentuhan modernitas.

Masyarakat kota berbangga dengan capaian ekonomi dan kualitas hidup yang lebih baik. Namun, ada satu hal yang tidak akan pernah berubah. Orang kota perlu makan. Sumber makanan banyak berasal dari desa. Hasil tanam, tangkap laut, dan aneka budidaya ternak berasal dari usaha masyarakat desa. Desa menjadi tumpuan hidup bagi keberlangsungan kebutuhan pangan masyarakat kota.

Saat ini generasi petani, nelayan, peternak, semakin menurun. Mata pencaharian di kota jauh lebih menarik. Peluang pendapatan lebih tinggi telah mendorong anak-anak muda desa bermigrasi ke kota. Berharap mendapat kehidupan yang lebih pasti dan bermutu. Itu semua memang pilihan hidup. Hanya saja perlu ada keseimbangan, antara kota dan desa, sehingga kedua wilayah ini tetap terjadi simbiosis mutualisme. Hubungan yang saling memberi manfaat dalam berbagai sektor.

Masyarakat kota yang relatif memiliki tingkat kesejahteraan lebih baik menunaikan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) melalui DSM. Instrumen keuangan Islam ini dapat dialokasikan untuk program pemberdayaan masyarakat desa, sehingga keberadaan mereka lebih berdaya.

Pemberdayaan mencakup seluruh sektor dari kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan spiritualitas. Pemberdayaan tidak hanya sekedar memberikan sarana fisik dan permodalan, tetapi memberi wawasan masyarakat desa. Pemahaman yang baik akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghadapi masalah dan mengelola potensi di desa.

Ilmu pengetahuan dan penggunaan teknologi membantu proses pertanian, peternakan, dan pengolahan pangan menjadi lebih baik dan siap diterima pasar. Pembentukan kelompok, skema pendampingan membuka jalan perubahan bagi masyarakat untuk bisa memanfaatkan potensi alam secara lebih optimal tanpa harus merusak. Anak-anak muda desa lebih giat dan produktif mengolah kemampuan yang dimiliki. Kebaikan mendorong kehidupan masyarakat desa lebih berdaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *