Giat ekonomi belum pulih. Area utama wisata hanya ada segelintir wisatawan. Sejumlah restoran dan pusat oleh-oleh minim pengunjung.
Seorang kawan yang menginap di hotel daerah Kuta, jadi satu-satunya tamu. Jalan-jalan di tempat wisata, serasa milik pribadi.
Pengusaha katering baru pun bermunculan, bersaing dengan pemain lama. Market yang terbatas, harga murah menjadi bahan persaingan. Hotel menjual nasi dan jajanan di pinggir jalan.
Setiap ada bukaan lowongan kerja, semisal coffee shop, yang melamar bisa sampai ribuan. Mayoritas pernah kerja di hotel. Pencari kerja lebih tinggi ketimbang lapangan kerja yang tersedia.
Di pasar tradisional, sebagian penjual oleh-oleh khas Bali terpaksa menutup lapaknya. Biaya operasional tidak sebanding dengan keuntungan. Mereka beralih jualan di rumah dan online.
Di sisi lain, meski kondisi usaha sedang lesu, ada sejumlah usaha tetap bertahan, stabil, bahkan bertumbuh. Selain karena produk atau jasa yang bagus, harga terjangkau, juga ditopang jaringan dan market masih yang masih eksis.
Salah satu usaha yang bertahan, warung nasi campur Banyuwangi di Denpasar. Berada di lokasi strategis. Lahan parkir luas, bisa menampung sejumlah motor dan mobil. Menu bervariasi. Harga satu porsi dari delapan ribu sampai tiga puluh ribu ada, tergantung pilihan lauk. Masih ada banyak usaha lain yang masih bertahan di masa serba tidak pasti.
Di momen Ramadhan kedua pandemi ini, kita mesti saling menguatkan. Bagi kita yang masih memiliki rizki lebih, bisa belanja di tempat yang nampak sepi pembeli.
Kita dapat memberi order pengerjaan atau projek untuk sejumlah usaha kecil. Syukur bisa jadi investor yang fair. Upaya mencetak pengusaha baru atau membuka lapangan pekerjaan.
Bagi pegiat filantropi, kita menjadi jembatan kebaikan bagi orang kaya dan keluarga miskin. Masih banyak orang tidak mampu yang menyembunyikan kesulitan hidupnya. Sebagian orang kaya kesulitan menyalurkan kebaikan secara tepat dan amanah.
Semoga Ramadhan tahun ini Allah luaskan rizki kita, sehingga mampu membantu banyak orang yang tak berdaya, agar lebih berdaya. Menebar manfaat. Alirkan berkah kebaikan. Sekuat tenaga, kuatkan Bali. Peduli sesama. Bahagia bersama.
